Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2016

CINTA TAK HANYA UNTUK KEKASIH NAMUN ORANG TUA DAN TEMAN

Cinta harus dinyatakan, begitu spirit yang diusung oleh buku ini. Tanpa kata-kata, cinta hanya berhenti sebagai perasaan saja. Tak ayal banyak orang memiliki cinta namun tak sanggup menyatakannya pada yang dicintai. Cinta tak selalu harus menunjuk pada kekasih hati atau pacar. Cinta juga berlaku dalam hubungan yang lebih universal seperti anak dan orang tua, kakak dan adik atau bahkan cinta antara seseorang dengan pekerjaan/karirnya. Bahkan buku ini menyajikan ungkapan cinta seseorang dengan dirinya sendiri atau bahkan mantan suami/istrinya. Cukup lengkap bukan? Mengapa Bahasa Inggris dipilih sebagai landasan menyatakan cinta? Buku ini sangat membantu para pembelajar Bahasa Inggris menikmati uraian kata-kata positif bernuansa cinta. Dengan membaca buku ini, para pembelajar akan semakin familiar tidak saja pada kosakata dan struktur Bahasa Inggris namun juga jiwa di balik kata-kata, ungkapan dan petikan.    Selain itu, buku ini disusun untuk siapapun yang in

MAHIR NGOBROL INGGRIS TANPA RIBET

Buku ini bukan buku pelajaran Bahasa Inggris. Buku ini adalah buku panduan bagi Anda yang tidak cukup punya banyak kesempatan dan waktu untuk mempelajari Bahasa Inggris secara serius. Sifat dari buku ini mirip dengan kamus karena memang penyusunannya didasarkan pada tiga literatur yaitu kamus Longman, Oxford dan Cambridge. Bedanya, buku ini mengkhususkan diri pada kosakata dan kalimat-kalimat yang paling kerap muncul dan dibutuhkan dalam percakapan Bahasa Inggris sehari-hari. Spirit yang diangkat buku ini adalah baca, comot dan gunakan. Spirit itu menjadi jawaban bagi sebagian besar orang yang merasa kesulitan mengungkapkan apa yang dipikirkan, dirasakan dan hendak dikatakannya dalam Bahasa Inggris. Biasanya orang tahu apa yang hendak dikatakannya namun ketika harus ‘di-bahasa-Inggriskan,’ semuanya jadi buyar karena rendahnya penguasaan kosakata Bahasa Inggris. Kalaupun akhirnya berhasil diungkapkan, pilihan kosakata (diksi) Bahasa Inggrisnya menjadi terdengar aneh, ngawur

TAHU SWAG? PERNAH DENGER NGE-DISS? KUASAI BAHASA INGGRIS URBAN!

Mempelajari Bahasa Inggris itu gampang-gampang susah. Apa yang kita pelajari entah di sekolah, kampus atau kursusan ternyata tidak menjamin kita mampu berbahasa Inggris secara ‘natural’ bak penutur aslinya. Saya pun mengalaminya. Sebagai guru, dosen, penulis buku Bahasa Inggris dan jebolan jurusan Bahasa Inggris, saya selalu mengalami kesulitan tersendiri ketika ngobrol dengan orang Amerika, Inggris, Australia atau bahkan Singapura. Selancar apapun ngomong, setepat apapun pengucapan dan semirip apapun logat saya, ekspresi wajah mereka tampak aneh saat mendengar saya berbicara. Sebaliknya, hampir sebagian besar kosakata yang meluncur deras dari mulut si Amerika atau si Australia, selalu saja sulit saya pahami. Bukan karena ‘listening skills’ saya jelek, tapi memang banyak frase dan ungkapan yang nyaris tidak ada dalam kamus umum Bahasa Inggris entah itu Oxford atau Cambridge. Belakangan saya menemukan letak permasalahannya. Itu terjadi pada awal tahun 2016 ketika boom

KE-INGGRIS-INGGRISAN PADAHAL SALAH TOTAL

Hari-hari ini, begitu banyak orang fasih berbicara Bahasa Inggris. Tak sedikit pula yang mampu berbicara secara cepat dan lancar layaknya penutur asli (native speaker) Bahasa Inggris. Selalu ada kesan ‘pintar’ atau ‘keren’ yang ditempelkan pada orang-orang mampu berbicara dan berbincang dalam bahasa Inggris secara lancar dan cepat. Selain memukau lawan bicara, mereka akan mendapatkan tempat khusus baik secara sosial maupun intelektual. Apa keuntungannya? Seseorang yang lihai berkata-kata dalam Bahasa Inggris tak jarang begitu mudah lolos dalam wawancara kerja maupun kompetisi beasiswa. Selain itu, bagi pebisnis, semakin luas pergaulan sosialnya, jejaring bisnisnya pun akan semakin berkembang dan tentu saja peluang kesuksesan semakin terbuka. Nah, masalahnya adalah orang terkadang lupa bilamana berbicara Bahasa Inggris secara fasih dan cepat tidaklah cukup. Selain cepat, orang dituntut untuk tepat dalam berbahasa. Kesalahan dalam penggunaan Bahasa Inggris akan bersifat kontraprodukt

TANPA KOSAKATA, MUSTAHIL NGOBROL FASIH BAHASA INGGRIS ATAU SUKSES TOEFL

Apa motivasi utama sebagian besar orang Indonesia mempelajari Bahasa Inggris? Mengapa orang Indonesia mempelajari Bahasa Inggris?  Setidaknya ada dua alasan yang paling menonjol. Pertama, setiap orang Indonesia hari-hari ini menginginkan kemampuan berbicara fasih dan natural dalam Bahasa Inggris. Tidak mengherankan mulai banyak bermunculan buku dan kursus Bahasa Inggris yang menawarkan hal-hal seperti: “lancar ngomong Inggris” atau “ngobrol gaul bahasa Inggris.” Setiap orang memang membutuhkan kefasihan atau kelancaran berbicara Bahasa Inggris lebih-lebih di era keterbukaan media komunikasi, informasi dan pergaulan sosial. Menjelang MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN), begitu banyak perusahaan menuntut pegawainya untuk fasih berbahasa Inggris. Para pebisnis pun kini semakin diuntungkan bilamana memiliki kemampuan komunikasi interaktif Bahasa Inggris yang mumpuni. Itulah mengapa Bahasa Inggris dipelajari dan diminati. Kedua, setiap orang Indonesia, khususnya para mahasiswa dan pel

RAJIN BERLATIH BUKAN JAMINAN SUKSES TOEFL

Hampir semua orang menginginkan perolehan skor yang tinggi dalam TOEFL. Meski bukan satu-satunya jenis tes uji kemampuan bahasa Inggris, TOEFL tetap menjadi yang terlazim di antara tes sejenisnya seperti IELTS atau TOEIC. Tidak terbatas bagi para pencari beasiswa, TOEFL semakin populer di kalangan perusahaan dan organisasi sosial kemasyarakatan (NGO). Biasanya TOEFL digunakan sebagai prasyarat rekrutmen tenaga kerja dan kepegawaian. Hari-hari ini, muncul pula kecenderungan di mana TOEFL dijadikan makanan wajib para siswa SMA/SMK. Bahkan, penulis mengamati sejak tahun 2005, Ujian Nasional SMA/SMK mata pelajaran Bahasa Inggris sudah mulai mengadopsi soal-soal TOEFL dalam penyusunannya. Pertanyaannya kini: bagaimana cara meraih skor tertinggi dalam TOEFL? Satu-satunya jawaban adalah mempersiapkan diri sebaik mungkin sebelum menghadapi TOEFL. Lalu, bagaimana caranya? Ada beragam cara yang dapat ditempuh. Lihat saja, beribu KURSUSAN (TOEFL courses) telah menjamur di sekitar kita men