Beberapa tahun yang lalu, hampir sebagian besar siswa lulusan Sekolah Dasar (SD) telah mengenal Bahasa Inggris. Banyak SD terutama di kota-kota besar gencar merancang program pelajaran Bahasa Inggris secara kreatif dan berbasis internasional. Ya, bahasa Inggris bukanlah hal baru bagi para lulusan SD. Utamanya bagi mereka yang pernah mendapatkan kursus atau pelajaran tambahan bahasa Inggris di luar jam sekolah. Itulah mengapa, banyak anak lulusan SD tidak merasakan kesulitan ketika harus mengikuti pelajaran Bahasa Inggris di bangku SMP.
Apa akibat selanjutnya? Hari ini, anak-anak lulusan SD tidak lagi memiliki kemampuan bahasa Inggris yang layak seperti kakak-kakak kelasnya terdahulu. Lebih-lebih, bagi mereka yang SD-nya sama sekali tidak mengajarkan bahasa Inggris lagi. Alhasil, ketika memasuki jenjang SMP, mereka akan menjadikan bahasa Inggris sebagai sesuatu yang asing dan menakutkan. Bagaimana tidak, dalam waktu kurang dari setahun, anak-anak tidak cukup hanya mengenal namun harus menguasai materi pelajaran bahasa Inggris SMP yang berkali lipat lebih kompleks daripada English for children.
Banyak orang tua dan guru Bahasa Inggris mulai kebingungan mencari solusi. Lebih-lebih, ketika anak-anak mereka tidak kunjung mengalami kemajuan belajar Bahasa Inggris di SMP. Salah satu pertanyaan yang kerap muncul adalah “darimana harus mulai belajar bahasa Inggris dan bagaimana cara yang paling singkat?”
Salah satu yang kemudian kerap dilakukan oleh para pengajar bahasa Inggris adalah dengan membiasakan murid dan siswanya untuk membaca atau mendengarkan teks-teks berbahasa Inggris sesering mungkin. Bahkan kini begitu banyak metode dan teknik belajar mengajar yang begitu menarik dan tidak menjemukan entah itu dengan pemutaran film, musik, permainan hingga simulasi percakapan. Tujuannya, para pembelajar bahasa Inggris semakin mampu menguasai puluhan, ratusan bahkan ribuan kosakata yang sebelumnya terasa asing dan tidak diketahui artinya. Persoalannya, metode-metode tersebut membutuhkan waktu yang lama bahkan bertahun-tahun.
Persoalannya, setiap hari seorang siswa SMP harus membelah konsentrasinya dengan banyak mata pelajaran yang lain. Bahasa Inggris bukan satu-satunya yang harus dikuasainya, ada banyak kesibukan belajar lain yang membuatnya tidak cukup punya banyak waktu lebih-lebih menjelang ulangan, ujian semester, ujian sekolah dan Ujian Nasional. Itulah mengapa dibutuhkan sebuah metode pembelajaran bahasa Inggris yang cepat alias tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama namun efektif meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Inggris.
Salah satu metode yang kami tawarkan adalah Memorization alias penghafalan dan Repetition alias pengulangan. Tentu saja kami tidak hendak mengajak anak-anak menghafalkan ratusan ribu hingga jutaan kosakata di kamus bahasa Inggris. Kami hanya meminta anak-anak untuk menghafalkan 1700 kosakata yang kerap digunakan dalam teks Ujian Nasional Bahasa Inggris SMP selama lima tahun terakhir atau tahun 2010 hingga 2015. Kata-kata tersebut kami kumpulkan dari hasil penelitian kami pada enam teks Ujian Nasional 2010-2014 dan satu teks prediksi soal Ujian Nasional 2015.
Mengapa harus menghafalkan kata-kata tersebut? Harus diakui, meski tidak lagi menjadi penentu kelulusan, Ujian Nasional tetap digunakan sebagai pengukur utama kesuksesan tiga tahun belajar di SMP. Itu artinya, kosakata yang digunakan selama tiga tahun belajar bahasa Inggris tidak akan jauh-jauh dari kosakata yang ada di Ujian Nasional. Dengan menghafalkan kosakata yang digunakan dalam Ujian Nasional selama lima tahun terakhir, dijamin anak-anak tidak akan lagi menemukan kesulitan mempelajari bahasa Inggris selama tiga tahun di SMP. Lebih-lebih bagi mereka yang telah berada di kelas IX di mana waktu belajarnya tidak lagi panjang menjelang datangnya Ujian Nasional.
Pertanyaannya, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menghafalkan 1700 kosakata tersebut? Pada dasarnya, rata-rata pembelajar bahasa Inggris usia dini mampu menghafalkan 20-30 kosakata setiap hari. Bukankah 20 kosakata setiap hari terlalu besar dan menyiksa bagi anak-anak? Tentu saja tidak, mereka bisa menghafalkannya sembari menjalankan aktivitas yang lain. Untuk itulah buku ini disusun dalam bentuk yang mudah di bawa kemanapun dan apapun aktivitas anda.
Bagaimana mengukur tingkat kemampuan hafalan yang telah dilakukan? Setiap hari, setelah selesai menghafalkan 20 kosakata yang ada, kami menyediakan latihan yang berisi 10 soal kosakata. Tidak terlalu sulit, karena latihan tersebut bisa dikerjakan di sela-sela beristirahat atau bermain. Bilamana cukup tekun dan konsisten dijalani, hanya dalam 85 hari atau kurang dari tiga bulan, anak-anak akan menguasai seluruh kosakata dalam buku ini.
Berat juga ya kak? Mungkin itulah pertanyaan teman-teman pada kami. Lihatlah, begitu banyak orang yang telah belajar bahasa Inggris bertahun-tahun tetapi tetap tidak mampu berbahasa Inggris karena kurangnya penguasaan kosakata. Buku ini mengajak teman-teman untuk menguasai kosakata hanya dalam 85 hari dan hasilnya silahkan dirasakan sendiri. Selebihnya, kami hanya berucap: Selamat berjuang.
Langsung cari di Gramedia, Toga Mas atau toko-toko buku seluruh Indonesia. Bila kehabisan langsung pesan secara online
di distributor kami --- SOLUSI BUKU
di duta ilmu --- DUTA ILMU
di jendela book --- JENDELA
via fb Bpk. Nugroho Persada atau telpon 0818-0408-7140
Komentar
Posting Komentar